Pemilu Serentak 2024 Harus Lebih Baik Dari Pemilu Sebelumnya

PONOROG  kab-ponorogo.kpu.go.id  FGD (Focus Group Discussion) atau diskusi kelompok merupakan metode riset kualitatif yang melibatkan sekelompok orang. Metode ini sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti riset pasar, penelitian sosial, pengembangan produk, dan pengambilan keputusan lembaga atau organisasi.

KPU Kabupaten Ponorogo sebagai lembaga publik, kali ini menyelenggrakan FGD untuk mencari gambaran terbaik untuk membuat rumusan kebijakan pemungutan dan perhitungan suara pada pemilu 2024 dan hasil dari FGD ini akan dilaporkan ke KPU RI.

M. Arwan Hamidi Komisioner KPU Kabupaten Ponorogo mengawali FGD memberikan gambaran. Ponorogo merupakan daerah yang wilayah geografisnya didominasi pegunungan menjadikan masalah tersendiri dalam melaksanakan pungut hitung dengan cepat, apalagi kalau rencana hasil penghitungan di KPPS (di hari itu) harus di foto copy, ketersediaan alat sangat terbatas.

“Pemilu serentak tahun 2024 menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara Pemilu di Ponorogo, dominasi geografis pegunungan menjadikan kecepatan dalam meberikan hasil penghitungan suara bisa agak lebih lambat dan itu akan kita diskusikan dan mencari solusi bersama”. Terannya

Selain itu Arwan menggambarkan pengadministrasian pada pemilu 2019 yang lalu membutuhkan waktu sampai dini hari, hal ini terjadi hamper menyeluruh baik didaerah perkotaan sampai di daerah pelosok.

Nanang Handoko Dosen dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang bertindak sebagai narasumber menyampaikan terkait pentingnya manajemen waktu penyelenggara pemilu dan pentingnya nutrisi penyelenggara.

“Manajemen waktu dan nutrisi, vitamin  untuk penyelenggara umumnya anggota KPPS, harus diperhatikan, KPPS harus bisa istirahat atau bergantian dalam bekerja, agar sedikit ketegangan saraf berkurang dalam melaksanakan proses pungut hitung di KPPS, jika terus diforsir akan menjadi preseden buruk bagi petugas.” Jelasnya

Terkai aturan Nanang mengatakan, “Aturan yang dibuat pemerintah sudah baik, Pemilu serentak tahun 2024 dibuat untuk mengefisiensi biaya, namun untuk kesehatan SDM Penyelenggara agar lebih diperhatikan.”

M. Ilham menambahkan terjadi kecelekaan sampai meninggalnya penyelenggara KPPS pada Pemilu tahun lalu diharapkan jangan sampai terulang lagi, sekitar 894 penyelenggara di seluruh Indonesia meninggal dalam melaksanakan tugas.

“Meninggalnya Petugas Penyelenggara pada pemilu yang akan datang jangan sampai terulang kembali, harus ada waktu istirahat yang cukup dalam melaksanakan pekerjaan, istirahat cukup” Tegas Ilham\

Moh Nadiri menambahkan, “pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 harus lebih baik dari pemilu sebelumnya.”

FGD yang diselenggarakan KPU Kabupaten Ponorogo dilaksanakan Hall Hotel Amaris Jl. Juanda Ponorogo, turut hadir dalam FGD Jajaran Komisioner KPU Kabupaten Ponorogo bersama Sekretaris dan Kasubbag. Nanang Handoko, M. Ilham, Moh. Nadzir sebagai Narasumber. Hadir pula Jajaran Pimpinan Partai Politik se Kabupaten Ponorogo dan Lembaga Swadaya Masyarakat serta Pemantau Pemilu yang ada di Ponorogo. d2g

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 390 Kali.